STRUKTUR PENGULANGAN

Perulangan adalah instruksi yang dapat mengulang sederetan instruksi secara berulang-ulang sesuai persyaratan yang ditetapkan. Struktur instruksi perulangan pada dasarnya terdiri atas :

- Kondisi perulangan, yaitu suatu kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dapat terjadi.

- Badan (body) perulangan, yaitu deretan instruksi yang akan diulang-ulang pelaksanaannya.

- Pencacah (counter) perulangan, yaitu suau variabel yang nilainya harus berubah agar perulangan dapat terjadi dan pada akhirnya membatasi jumlah perulangan yang dapat dilaksanakan.

Jenis Perulangan

1. For – Next

2. While – Do

3. Repeat – Until


a. Perulangan : For – Next


Bentuk umum : For var = awal to akhir
…………….
Instruksi-instruksi
…………….
Next var


Makna dari bentuk perulangan di atas adalah ulangi instruksi tersebut berdasarkan variabel perulangan mulai dari nilai awal hingga nilai akhir. Dari gambar di atas instruksi akan dikerjakan sebanyak 4 kali, karena perulangan dimulai dari 1 sampai 4.


b. Perulangan While – Do


Bentuk umum : While {kondisi} do
……………..
Instruksi-instruksi
……………..
Endwhile



Dari bentuk pengulangan di atas instruksi akan dilaksankan berulang kali selama kondisi bernilai TRUE, jika FALSE maka badan pengulangan tidak akan dilaksanakan yang berari pengulangan selesai.


Contoh :


- Algoritma Cetak_Angka


- {mencetak 1, 2, …, 8 ke piranti keluaran}


- Deklarasi



K : Integer


- Deskripsi



K <– 1 {inisialisasi}



While k <= 8 do




Write (k)




K <– k + 1


- Endwhile

c. Perulangan Repeat – Until


Bentuk umum : Repeat
…………..
Instruksi
…………..
Until (kondisi)



Keterangan : Instruksi (atau runtunan instruksi) akan dilaksanakan berulang kali sampai kondisi bernilai true, jika kondisi bernilai false maka pengulangan masih terus dilakukan.


Contoh :


- Algoritma Cetak_Angka


- {mencetak 1, 2, … , 8 ke piranti keluaran}


- Deklarasi :



K <– 1 {inisialisasi}



Repeat




Write




K <– k + 1



Until k > 8


- Endrepeat

STRUKTUR SELEKSI (PEMILIHAN)

Struktur seleksi adalah instruksi yang dipakai untuk memilih satu aksi dan beberapa kemungkinan aksi berdasarkan suatu syarat tertentu.

1. Bentuk ke-1 dari pemilihan

Suatu aksi hanya dilakukan bila persyaratan atau kondisi tertentu dipenuhi. Jika kondisi bernilai benar kerjakan aksi jika salah, tidak ada aksi apapun yang dikerjakan.


Notasi algoritmik : if syarat then
Aksi {True}
endif {False}


2. Bentuk ke-2 dari pemilihan

Apabila syarat dipenuhi maka aksi-1 dilaksanakan, bila syarat tidak dipenuhi maka aksi-2 yang dilaksanakan.


Notasi Algoritma, If syarat then
Aksi-1 {true}
else
Aksi-2 {false}
endif


A. STRUKTUR SEKUENSIAL (RUNTUNAN)

Pada struktur sekuensial instruksi dikerjakan secara berurutan baris perbaris mulai dari baris pertama hingga baris terakhir, tanpa ada loncatan atau perulangan.

- Tiap instruksi dikerjakan satu per satu

- Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada instruksi yang diulang.

- Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan instruksi sebagai tertulis di dalam teks algoritma

- Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.

Contoh Algoritma

Menghitung Luas Persegi Panjang

1. Masukkan panjang (p)

2. Masukkan lebar (l)

3. Hitung luas (p * l)

4. Tulis luas (L)


Pengaruh Urutan Instruksi

Urutan instruksi dalam algoritma sangat penting. Urutan instruksi menunjukkan urutan logik penyelesaian masalah. Urutan instruksi yang berbeda mungkin tidak ada pengaruh terhadap solusi persoalan, tetapi mungkin juga menghasilkan keluaran yang berbeda, tergantung pada masalahnya.

Contoh urutan instruksi yang berbeda tetapi tidak mempengaruhi hasil :

Deklarasi : A, B, C, D : integer
Deskripsi
Read (A, B) {1}
C <– A + B {2}
D <– A * B {3}
Write (C, D) {4}
Deklarasi : A, B, C, D : integer
Deskripsi :
Read (A, B) {1}
D <– A * B {2}
C <– A + B {3}
Write (C, D) {4}


Dari kedua algoritma hasil C dan D adalah sama.

Tetapi jika algoritma di atas urutan no. 1, 2 dan 3 diubah (ditukar) maka akan menghasilkan keluaran yang berbeda, seperti berikut ini :

A, B, C, D : integer Deskripsi :
C <– A + B
D <– A * B
Read (A, B)
Write (C, D)

Hasil C dan D akan berbeda dengan dua algoritma sebelumnya.




Sebuah algoritma merupakan deskripsi dari langkah-langkah yang kita lakukan. Setiap langkah terdapat pernyataan atau istilah lain instruksi dan berisi aksi yang dilakukan. Jika pernyataan tersebut dijalankan oleh prosesor, maka aksi akan sesuai dengan pernyataan yang dikerjakan.

Misal:


  1. Tulis "Hello, world"
maka pernyataan di atas akan menjalankan sebuah aksi untuk menulis "Hello, world"
pernyataan


  1. Kalikan x dengan 4
maka tiap aksi x akan dikalikan dengan 4.dan hasil perkalian akan disimpan di dalam peubah x lagi.
Pernyataan


  1. Jika bulan = 'maret' maka tulis "jumlah hari = 31"
Terdiri dari dua aksi, yaitu variabel bulan dengan 'maret', dan aksi tulis 'jumlah hari = 31'. jika perbandingan benar.
Dalam algoritma terdapat beberapa jenis pernyataan, seperti pernyataan expresi, pemilihan, pengulangan, prosedur, gabungan dan sebagainya. Masing-masing pernyataan akan kita bahas nanti.
Welcome to My Blog

Blogger templates

- Copyright © komputer -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -