Posted by : Unknown
Tuesday, May 7, 2013
Jaringan (network) adalah sekumpulan komputer yang dapat saling berkomunikasi
satu sama lain dan berbagi peralatan yang dapat diakses secara bersama-sama.
Secara topologi komunikasi antara satu komputer dengan komputer lainnya dibagi
menjadi empat, yaitu topologi bintang (star),
topologi cincin (ring), topologi bus
(bus). Adapun bentuk masing masing
topologi dapat dilihat pada gambar di bawah ini
TOPOLOGI BUS
Di topologi ini, semua komputer terhubung pada 1 kabel yang disebut backbone (pusat jaringan) yang terhubung dengan sebuah terminator. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan “mengaitkan” Ethernetnya sepanjang kabel.
Ciri-cirinya adalah :
TOPOLOGI RING
Sesuai namanya, topologi ini berbentuk cincin. Menggunakan 1 kabel sama seperti topologi bus, Hanya saja kali ini semua terhubung melingkar. Sebenarnya metode ini memiliki kekurangan mirip bus, tapi protokol yang disebut Token Ring dan FDDI sudah menutupi kelemahan tersebut. Token Ring dan FDDI akan dijelaskan pada postingan berikutnya.
Keuntungannya adalah hemat kabel. Dengan protokol Token Ring/FDDI, data akan dialirkan secara memutar. Tiap host memiliki gilirannya sendiri-sendiri unutk mengirimkan data. Kelemahannya adalah data bisa tercampur antara 2 host, selain itu jika sebuah komputer rusak, maka aliran data akan terputus.
TOPOLOGI STAR
Dalam topologi Star, semua host yang ada terhubung ke satu alat penghubung, bisa berupa hub, bridge ataupun switch. Ketiga alat ini akan dijelaskan pada postingan berikutnya.
Topologi ini memiliki keuntungan seperti tahan terhadap high traffic atau jaringan yang teramat sibuk. Penambahan host juga bisa dilakukan selama masih ada ruang cukup di device penghubung. Jika terjadi kesalahan, maka akan mudah dideteksi. Kontrol juga terpusat pada device penghubung.
Kerugiannya adalah jika device penghubung yang mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan putus. Pemakaian kabel juga lebih boros.
TOPOLOGI EXTENDED STAR
Merupakan pengembangan topologi star. Memanfaatkan keuntungan topologi star dimana tahan terhadap jaringan yang sangat sibuk serta mudah melakukan pelacakan kerusakan. Kerugiannya sama seperti topologi star, jika device pusat rusak maka jaringan akan putus. Juga pemakaian kabel yang lebih boros.
TOPOLOGI HIRARKI

Sama seperti topologi extended star. Dibuat hirarki-hirarki untuk memudahkan proses organisir host. Sering dipakai di perkantoran atau organisasi yang memiliki banyak struktur pembagian wilayah. Keuntungan dan kerugiannya sama seperti topologi extended star.
TOPOLOGI TREE
Kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi.
Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
TOPOLOGI MESH
Inilah bentuk topologi yang paling rumit, dimana seluruh host saling terhubung satu sama lain. Sistem ini disebut juga Dedicated Link. Jumlah koneksi yang ada bisa dihitung dengan rumus :
Di topologi ini, semua komputer terhubung pada 1 kabel yang disebut backbone (pusat jaringan) yang terhubung dengan sebuah terminator. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan “mengaitkan” Ethernetnya sepanjang kabel.
Ciri-cirinya adalah :
- Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
- Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
- Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
- Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
- Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
- Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
- Susah melakukan pelacakan masalah
- Discontinue Support.
TOPOLOGI RING
Sesuai namanya, topologi ini berbentuk cincin. Menggunakan 1 kabel sama seperti topologi bus, Hanya saja kali ini semua terhubung melingkar. Sebenarnya metode ini memiliki kekurangan mirip bus, tapi protokol yang disebut Token Ring dan FDDI sudah menutupi kelemahan tersebut. Token Ring dan FDDI akan dijelaskan pada postingan berikutnya.
Keuntungannya adalah hemat kabel. Dengan protokol Token Ring/FDDI, data akan dialirkan secara memutar. Tiap host memiliki gilirannya sendiri-sendiri unutk mengirimkan data. Kelemahannya adalah data bisa tercampur antara 2 host, selain itu jika sebuah komputer rusak, maka aliran data akan terputus.
TOPOLOGI STAR
Dalam topologi Star, semua host yang ada terhubung ke satu alat penghubung, bisa berupa hub, bridge ataupun switch. Ketiga alat ini akan dijelaskan pada postingan berikutnya.
Topologi ini memiliki keuntungan seperti tahan terhadap high traffic atau jaringan yang teramat sibuk. Penambahan host juga bisa dilakukan selama masih ada ruang cukup di device penghubung. Jika terjadi kesalahan, maka akan mudah dideteksi. Kontrol juga terpusat pada device penghubung.
Kerugiannya adalah jika device penghubung yang mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan putus. Pemakaian kabel juga lebih boros.
TOPOLOGI EXTENDED STAR
Merupakan pengembangan topologi star. Memanfaatkan keuntungan topologi star dimana tahan terhadap jaringan yang sangat sibuk serta mudah melakukan pelacakan kerusakan. Kerugiannya sama seperti topologi star, jika device pusat rusak maka jaringan akan putus. Juga pemakaian kabel yang lebih boros.
TOPOLOGI HIRARKI

Sama seperti topologi extended star. Dibuat hirarki-hirarki untuk memudahkan proses organisir host. Sering dipakai di perkantoran atau organisasi yang memiliki banyak struktur pembagian wilayah. Keuntungan dan kerugiannya sama seperti topologi extended star.
TOPOLOGI TREE
Kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi.
Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
TOPOLOGI MESH
Inilah bentuk topologi yang paling rumit, dimana seluruh host saling terhubung satu sama lain. Sistem ini disebut juga Dedicated Link. Jumlah koneksi yang ada bisa dihitung dengan rumus :
jumlah_koneksi = (jumlah_host(jumlah_host-1))/2
Keuntungannya adalah :
- Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
- Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
- Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
- Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
- Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).